Cerita di Balik Istana
#TantanganGurusiana Hari ke-4#
Tiga anak telanjang dada dalam istana
Alas kaki entah kemana
Satu mematung dagu dalam pilu
Satu memeluk tiang istana
Melirik pintu berbisik sendu
Berharap mimpi menjelma
Si bungsu meraung melawan perih
Cacing di perut menendang hebat
Sebutir nasi tak dapat
Belai lembut ibu menjanjikan
Kata sabar jadi andalan
Sebentar tiba makanan
Meski risau menggunung
Ibu tersenyum
Tinggal dalam istana
Beratap rumbia bintang lampunya
Berpagar semangat pantang menyerah
Sedang di luar sana banyak mata berpesta
Keliling dunia dengan bangga
Mereka lupa ada rizki duafa
Dalam sakunya
Jakarta,23 Januari 2020
Hanifah (tantangangurusiana hari ke-4)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab bu Hanifah
Aamiin..makasih bu..sukses juga untuk ibu
kita harus banyak bersyukur dengan yang kita miliki dan jika ada rejeki lebih kita sisihkan untuk mereka . thanks mama untuk artikelnya......papa
Terimakasih bapak dan ibu komentarnya..sukses juga untuk kita semua
Terimakasih bu
Keren puisinya bu. Semoga ibu sukses selalu.
perjuangan terbalut puisi yang indah. Barakallah